Minggu, 27 September 2015

Home » » BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI

BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI

BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
1.    Pengertian dari budaya demokrasi
2. Prinsip-prinsip budaya demokrasi
3.  Macam-macam demokrasi
4.                Pengertian masyarakat madani
5. Ciri-ciri masyarakat madani
6. Kendala yang dihadapi dan upaya mengatasi budaya Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani
7.Proses menuju masyarakat madani

Apa saja pengertiannya dari nomor diatas!!!

1.  PENGERTIAN DARI BUDAYA DEMOKRASI
Secara Umum, Pengertian Budaya Demokrasi adalah pola pikir, dan sikap warga masyarakat beradsarkan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan dan persaudaran antar manusia dengan kerjasama, saling percaya, toleransi, dan kompromi. Pengertian budaya demokrasi secara etimologi adalah sikap dan kegiatan manusia yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi. seperti menghargai, kebersamaan, kebabasan, dan peraturan. Budaya demokrasi merupakan bentuk penerapan atau aplikasi nilai-nilai dalam prinsip demokrasi.
2.Prinsip-prinsip budaya demokrasi
Prinsip Budaya Demokrasi - Budaya demokrasi dalam hal ini prinsip budaya demokrasi adalah penerapan dari prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga menjadi budaya demokrasi. Prinsip-prinsip budaya demokrasi adalah sebagai berikut..

Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi Secara Umum

·         Adanya jaminan hak asasi manusia, merupakan hak dasar yang melekat dari sejak lahir merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk tidak boleh dirampas oleh siapapun termasuk bagi negaranya. 
·         Persamaan kedudukan di depan hukum, agar tidak terjadi diskriminasi dan ketidakadilan bagi siapapun yang melanggar hukum wajib menerima sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. 
·         Adanya pengakuan hak politik, seperti berkumpul, beroposisi, berserikat dan mengeluarkan pendapat. 
·         Pengawasan atau kontrol terhadap pemerintah, dengan demokrasi itu sendiri 
·         Pemerintah berdasar konstitusi, agar tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap rakyatnya. 
·         Terdapat saran atau kritip rakyat mengenai kinerja pemerintah dengan media massa atau wakil rakyat sebagai tempat penyalur aspirasi rakyat. 
·         Pemilihan umum bebas, jujur dan adil 
·         Adanya kedaulatan rakyat.
Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi Menurut Miriam Budiardjo 
Menurut Miriam Budiardjo yang berpendapat bahwa prinsip-prinsip budaya demokrasi adalah sebagai berikut..

·         Perlindungan konstitusional, artinya konstitusi tidak hanya menjamin hak-hak individu, namun juga menentukan cara dalam memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dimilikinya. 
·         Badan kehakiman bebas dan tidak memihak 
·         Pemilihan umum yang bebas 
·         Kebebasan umum untuk menyatakan pendapat
·         Kebebasan untuk berserikat atau berorganisasi dan beroposisi
·         Pendidikan kewarganegaraan
3. Macam-macam demokrasi
·         Demokrasi langsung : Demokrasi langsung adalah sistem demokrasi yang mengikutsertakan atau melibatkan seluruh rakyat yang dilakukan secara langsung dalam membicarakan atau menentukan urusan-urusan negara. Demokrasi langsung terjadi pada zaman yunani kuno karena pada saat itu penduduknya masih sedikit 
·         Demokrasi tidak langsung : Demokrasi tidak langsung/perwakilan adalah sistem demokrasi yang melibatkan rakyat pengambilan keputusan suatu negara secara tidak langsung dengan menyalurkan kehendaknya, rakyat memilih wakil yang telah dipercaya untuk menjabat dalam parlemen sebagai penyalur aspirasi rakyat. 
b. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Hubungan antar Kelengkapan Negara 
·         Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum adalah sistem demokrasi dimana rakyat memilih perwakilan untuk menjabat di parlemen yang tetap dikontrol oleh rakyat dengan sistem refrendum
·         Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer adalah sistem demokrasi yang terjadi karena adanya hubungan erat antara badan eksekutif dan legislatif. Menteri di eksekutif diangkat atas usul legislatif, sehingga menteri memiliki tanggung jawab kepada parlemen. Presiden dan raja adalah kepala negara tetapi bukan kepala pemerintahan. Tugas eksekutif harus sesuai dengan pedoman atau program kerja yang telah disetujui oleh parlemen.  Kedudukan eksekutif dimata parlemen dapat stabil dan mendapat dukungan, jika menjalankan sesuai dengan tugasnya, tetapi jika sebaliknya maka parlemen dapat menjatuhkan kabinet dengan penyajuan mosi tidak percaya.  Kedudukan eksekutif berada dibawah parlemen yang sangat tergantung pada dukungannya. 
·         Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan adalah suatu sistem demokrasi dimana eksekutif dan legislatif kedudukannya terpisah. seperti menteri-menteri diangkat oleh presiden dan memiliki tanggung jawab kepada presiden. Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan juga sebagai kepala pemerintahan. Jabatan presiden dan menteri tidak bergantung dari dukungan parlemen dan tidak dapat diberhentikan oleh parlemen. 
·         Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum dan inisiatif rakyat adalah gabungan dari demokrasi perwakilan/tidak langsung dan demokrasi secara langsung. Badan perwakilan tetap ada, namun dikontrol oleh rakyat melalui refrendum yang sifatnya obligator dan fakultatif.
Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi 

·         Demokrasi Liberal : Demokrasi liberal adalah sistem demokrasi yang menekankan kepada kebebasan individu yang sering mengabaikan kepentingan umum
·         Demokrasi Rakyat : Demokrasi rakyat adalah demokrasi yang didasari dari paham sosialisme dan komunisme yang mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan umum
·         Demokrasi Pancasila : Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang bersumber dari tata nilai sosial dan budaya bangsa indonesia dengan berasaskan musyawarah mufakat yang mengutamakan kepentingan umum. Demokrasi pancasila berasal dari indonesia. 
·          
4.                Pengertian masyarakat madani
Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya dalam Q.S. Saba’ ayat 15:
Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.
Masyarakat Madani Dalam Sejarah
Ada dua masyarakat madani dalam sejarah yang terdokumentasi sebagai masyarakat madani, yaitu:
1) Masyarakat Saba’, yaitu masyarakat di masa Nabi Sulaiman.
2) Masyarakat Madinah setelah terjadi traktat, perjanjjian Madinah antara Rasullullah SAW beserta umat Islam dengan penduduk Madinah yang beragama Yahudi dan beragama Watsani dari kaum Aus dan Khazraj. Perjanjian Madinah berisi kesepakatan ketiga unsur masyarakat untuk saling menolong, menciptakan kedamaian dalam kehidupan sosial, menjadikan Al-Qur’an sebagai konstitusi, menjadikan Rasullullah SAW sebagai pemimpin dengan ketaatan penuh terhadap keputusan-keputusannya, dan memberikan kebebasan bagi penduduknya untuk memeluk agama serta beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
5. Ciri-ciri masayrakat madani
Ciri-ciri masyarakat madani sudah ada di Indonesia, akan tetapi perlu upaya dan kerja keras dari semua pihak menciptakan masyarakat madani yang seutuhnya. Masyarakat madani itu sendiri berarti masyarakat yang beradab dengan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku dimasyarakat serta didukung oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain, masyarakat madani adalah masyarakat yang menjungjung tinggi imtak dan iptek. Dan inilah ciri-ciri masyarakat madani di Indonesia.
1. Free Public Sphere (Ruang Bebas Publik)
Salah satu karakteristik dari masyarakat madani adalah terdapat tempat bagi masyarakat (Free Public Sphere) untuk melakukan aktivitas publiknya secara bebas namun tetap harus dibarengi dengan rasa tanggung jawab. Masyarakat mendapatkan haknya secara penuh dan merdeka untuk menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, berorganisasi termasuk mempublikasikannya kepada publik tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
2. Demokratisasi
Demokratisasi sangatlah penting bagi terciptanya masyarakat madani didalam suatu negara, termasuk Indonesia. Demokratisasi itu sendiri merupakan sebuah proses menegakkan prinsip-prinsip demokrasi didalam sebuah negara demi terciptanya masyarakat yang menjungjung tinggi asas-asa demokrasi. Demokrasi ditegakkan oleh lima pilar yaitu LSM, Pers yang bebas, Supremasi hukum, Perguruan Tinggi dan juga Partai Politik.
3. Toleransi.
Ciri-ciri masyarakat madani lainnya adalah toleransi yang artinya sikap seseorang dalam menerima pandangan-pandangan yang berbeda dengan dirinya didalam segi apapun bisa politik, sosial, ekonomi, dan lain-lainnya. Sebagai negara yang heterogen tentu toleransi ini merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia agar semboyan Bhinneka Tunggal Ika tetap tegak dibawah cengkraman Garuda.
4. Plularisme
Plularisme merupakan sikap yang mau menerima dengan tulus ikhlas suatu kondisi masyarakat yang majemuk. Indonesia merupakan negara yang majemuk dan ini merupakan salah satu kado terindah dari Tuhan untuk kita. Sudah sepatutnya bagi kita untuk mensyukuri hal ini dan menjadikannya sebagai sebuah kekuatan dan nilai positif untuk membangun Indonesia kearah yang lebih baik dengan semboyan berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
5. Keadilan Sosial
Keadilan sosial atau yang biasa disebut social justice oleh berbagai kalangan merupakan salah satu syarat mutlak terciptanya masyarakat madani. Keadilan sosial itu sendiri bermakna setiap warga negara mendapatkan proporsi hak dan kewajiban yang seimbang didalam kehidupan sosial bermasyarakat. Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia senantiasa menjungjung tinggi keadilan sosial karena tercantum didalam Pancasila sila ke-5.
6. Partisipasi Sosial
Partisipasi sosial merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat madani yang senantiasa menegakkan demokrasi. Partisipasi sosial berarti setiap warga negara berhak dan berkewajiban untuk ikut serta didalam berpolitik dengan rasa tanggung jawab secara bersih tanpa adanya paksaan atau intimidasi dari pihak manapun. Partisipasi sosial ini banyak contohnya, seperti pemilihan kepada daerah, pemilihan presiden dan wakil presiden, dan lain-lain.
7. Supremasi Hukum
Indonesia adalah negara hukum dan senantiasa menegakkan supremasi hukum. Supremasi hukum merupakan bagian penting dari suatu negara dan juga merupakan salah satu ciri-ciri dari masyarakat madani. Masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap hukum dinegeri ini bagaikan sebuah pisau, tajam kebawah tetapi tumpul keatas. Seharusnya hukum ini bersifat netral yang artinya setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dimata hukum.
Pembahasan diatas adalah mengenai ciri-ciri masyarakat madani di Indonesia. Perlu dicatat bahwa karakteristik masyarakat madani di Indonesia sudah sangat kuat secara konstitusional karena ke-7 pilar-pilar tersebut merupakan bagian dari nilai-nilai luhur Pancasila dan butir-butir UUD 1945. Akan tetapi pada kenyataannya didalam kehidupan bermasyarakat, ke-7 pilar-pilar tersebut belum terlaksana secara sebenar-benarnya. Semoga kelak Indonesia menjadi negara yang maju dengan masyarakat madaninya yang senantiasa menegakkan ke-7 pilar-pilar tersebut.

6.Kendala yang dihadapi dan upaya
mengatasi budaya Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani

Upaya mengatasi kendala yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakan madani maka pemberdayaannya perlu ditekankan, antara lain melalui peranannya sebagai berikut: sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan dan pendidikan; sebagai advokasi bagi masyarakt yang “teraniaya”, tidak berdaya membela hak-hak dan kepentingan mereka (masyarakat yang terkena pengangguran, kelompok buruh yang digaji atau di PHK secara sepihak dan lain-lain); sebagai kontrol terhadap negara; menjadi kelompok kepentingan (interest group) atau kelompok penekan (pressure group); masyarakat madani pada dasarnya merupakan suatu ruang yang terletak antara negara di satu pihak dan masyarakat di pihak lain. Dalam ruang lingkup tersebut terdapat sosialisasi warga masyarakat yang bersifat sukarela dan terbangun dari sebuah jaringan hubungan di antara assosiasi tersebut, misalnya berupa perjanjian, koperasi, kalangan bisnis, Rukun Warga, Rukun Tetangga, dan bentuk organisasi-organsasi lainnya.
7.Proses menuju masyarakat madani
Masyarakat madani adalah konsep yang dibentuk dari proses sejarah yang panjang dan memerlukan perjuangan yang terus-menerus. Apabila kita kaji masyarakat dinegara-negara maju yang sudah dikatakan sebagai masyarkat madani seperti berikut :
• Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, kelompok dalam masyarakat.
• Berkembangnya modal manusia (human capital) yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinnya kepercayaan dan telasi sosial antar kelompok
• Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan.
• Adanya hak, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat serta lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan kewajiban publik dapat dikembangkan.
• saling menghargai perbedaan antarbudaya dan kepercayaan.
• sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.
Share this games :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar